"DIA-lah (Allah) yang meniupkan angin (sebagai)
pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan), dan Kami
turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air
itu negeri yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar
dari makhluk Kami, binatang2 ternak dan manusia yg banyak, dan sesungguhnya Kami
telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil
pelajaran, maka kebanyakan manusia itu tidak mau ,kecuali mengingkari
(nikmat)" Dan andaikata Kami menghendaki, benar-benar Kami utus pada tiap-tiap
negeri seorang yang memberi peringatan, maka janganlah kamu mengikuti orang-orang
kafir,dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang benar,
Dan Dialah (Allah) yg membiarkan dua laut mengalir berdampingan, yang ini tawar
lagi segar dan yang lain asin lagi pahit,dan Dia jadikan antara keduanya dinding
dan batas yg menghalangi, Dan Dia(Allah) pula yang menciptakan manusia dari
air, lalu Dia jadikan manusia itu punya keturunan dan mushaharah (hubungan kekeluargaan
yg dari perkawinan; ipar,mertua dll) dan adalah Tuhanmu maha kuasa".
Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak pula memberi mudharat kepada mereka, adalah orang-orang kafir itu penolong (syaitan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya, Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.
Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak pula memberi mudharat kepada mereka, adalah orang-orang kafir itu penolong (syaitan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya, Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.
(Qs_AL-Furqaan: 48-56)
Apakah kamu tidak perhatikan bahwa
sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber
air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang
bermacam-macam warna-warninya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai, sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal. Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk
(menerima) agama Islam lalu mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang
membatu hatinya)?, maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yg telah membatu
hatinya untuk mengingat Allah, mereka itu dlm kesesatan yg nyata.
(Qs: az-zumar:21-22)
(Qs: az-zumar:21-22)
أنزل منالسمآءِمآءً فسالت أودية بقدرهافاتمل السيل
زبدارابيا وممايوقدون عليه في النارابتغآءحليةاومتع زبدمثله كذ لك
يضربالله الحق والبطل فأماالزبدفيذهب جفآءً وأماماينفعالناس فيمكت في
الارض كذلك يضربالله الامثال
“Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, Maka
mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, Maka arus itu membawa buih
yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat
perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah
Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu,
akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; Adapun yang memberi manfaat
kepada manusia, Maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan.”
(Ar-Ra’d: 17)
(Ar-Ra’d: 17)
وأنليس للإنسنإلاماسعى٠وأن سعيه سوف يرى٠ثم يجزه
الجزآءالأوفى٠وأنإلى ربك المنتهى
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat
(kepadanya). Kemudian akan diberi Balasan kepadanya dengan Balasan yang paling
sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu),”
(An-Najm: 39-42)
(An-Najm: 39-42)
Kehidupan sudah menjadi suatu topik yang
melekat pada kita semua sebagai mahluk hidup. Didalam kehidupan banyak sekali
mengenal elemen yang amat sangat berperan sebagai sumber kelangsungan hidup,
salah satunya air. Air merupakan elemen terpenting dalam suatu tatanan
kehidupan kita. Ketika kita mengenal suatu lingkungan hidup, banyak sekali
penawaran-penawaran yang diberikan kepada kita tentang suatu pertanyaan apa,
mengapa, siapa dan bagaimana cara kita memperlakukan lingkungan hidup yang
sedang kita jalani tersebut. Dalam suatu lingkungan hidup, air merupakan salah
satu sumber kehidupan, kemudian air juga memiliki peranan penting dalam suatu
kelangsungan hidup.
Air sebagai kebutuhan yang pokok dan luar biasa
pentingnya dalam kehidupan. hampir semua makhluk di muka bumi sangat
membutuhkan air, dan tak terkecuali kita manusia. Kita semua sadar betul bahwa
sangat besar artinya air dalam kehidupan kita, namun tak banyak dari kita
mengambil pelajaran atas itu. 'Air' selain sebagai sumber kebutuhan pokok bagi
kehidupan di muka bumi, air juga menjadi salah satu sumber lahirnya penemuan-penemuan
penting dalam ilmu pengetahuan yang sangat besar manfaatnya bagi kebutuhan
hidup umat manusia.
Hampir semua aspek dalam kehidupan ini
membutuhkan air sebagai bahan bakunya apa yg kita makan/minum dihasilkan dari
air, apa yang kita tempati seperti rumah/gedung/ gubuk sekalipun di bangun dengan
air sebagai salah satu bahannya. Ketika kita diam sekalipun air yang ada di
dalam tubuh kita terus menerus bekerja. Dan dengan air juga kita dapat
membersihkan badan dan juga bersuci / mengambil air wudlu untuk menghadapkan
diri kepada sang khaliq, bahkan banyak penemuan yang membuktikan bahwa air
dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan menetralisir berbagai macam
racun.
Air adalah 'makhluk' juga seperti kita (manusia) yang
diciptakan oleh Allah SWT, Tuhan yang maha mencipta lagi maha memelihara, dan
pada hakikatnya air juga sama saja seperti kita, yang sejatinya tidak
diciptakan kecuali hanya untuk selalu mengabdi sepenuhnya kepada kehendak Allah
SWT yang tiada Tuhan melainkan DIA. Selayaknya dimanapun kita berada harus
selalu dapat memberikan manfaat terhadap orang lain, lingkungan dan apa pun
yang ada di sekitar kita, seperti air bila dia berada di mana pun maka selalu
akan bermanfaat. Contohnya, air yang datang dari langit sebagai hujan yang
memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan di bumi. Begitu pula kita,
ketika berada di atas dalam artian berkelebihan materi, ilmu,atau menjadi
pemimpin maka kita pun harus lebih bermanfaat bagi banyak orang lain.
Banyak yang berpendapat bahwa orang yang menggunakan
filosofis air dalam hidupnya adalah orang yang pasrah dengan keadaannya, dengan
hanya melihat beberapa sifat air. Sepertinya pikiran seperti itu harus di kaji ulang
kembali. Pasalnya, nilai dari sebuah filosofi kehidupan tidak bisa dipandang
dari satu sisi saja, dari satu orang saja dan dari pikiran kita saja, karena
hal itu kembali kepada pribadi masing-masing bagaimana dia bisa menjadikan
sebuah filosofi hidupnya itu mampu berguna buat dirinya dan juga orang lain,
seperti air.
Kadang
orang berpendapat jika kita mengambil filosofis air kita berarti kita tidak
akan maju dan cenderung pasrah saja, karena sifat air yang mengalir ke tempat
lebih rendah, selalu mengikuti tempatnya, kalau masuk ke got ya jadi kotor,
kalau masuk ke sungai yang tercemar ya jadi ikut-ikutan tercemar, itu memang
sifatnya air dan kalau secara kaca mata kuda itu bisa kita pandang sebagai
suatu sifat yang tidak konsisten, plin-plan, dan lain-lain.
Namun
pernahkah kita melihat juga banyak sekali nilai positif dari air jika kita
tidak berpikiran “jelek” terhadap sifat-sifat air. Pernahkah kita berpikir
bahwa air bisa memberi manfaat kepada banyak orang tanpa pandang bulu. Tidak
kaku seperti kayu, tetapi luwes mengikuti arah tujuan. Memiliki tujuan yang
pasti, yaitu laut. Dari manapun datangnya air akhirnya ujung-ujungnya kelaut.
Meskipun terhambat oleh bebatuan, pepohonan, tanah ataupun halangan lain, air
tetap akan mencoba mengalir, menembus tanah untuk meneruskan perjalanannya
menuju laut. Air
tidak pernah mogok kerja karena harus terbentur banyak masalah. Ia tetap akan
terus mencoba mencari jalan meskipun berliku-liku untuk mengejar tujuannya.
Jika kita cermati lebih dalam,
ternyata agar kita sukses kita juga bisa meniru filosofi air. Lihatlah tetesan
air di atas batu karang. Menetes satu persatu di batu karang. Dan makin lama,
batu karang yang terkenal kuat akhirnya bisa terkikis oleh air yang sangat
lembut. Disini kita bisa mengambil banyak pelajaran penting dari kejadian ini
dan sifat-sifat positif dari air, misalnya :
1. Fokus
Tetesan air yang tertuju
disatu titik, akan lebih cepat mengikis batu karang dibandingkan tetesan yang
berpindah-pindah tempat. Begitu pula kita yang ingin sukses dalam kehidupan
ini. Ingatlah untuk selalu fokus di satu tujuan, sehingga seberapa susahnya
tujuan yang ingin kita raih, akhirnya dengan fokus, kita bisa menggapainya.
2. Ulet dan
Pantang Menyerah
Jika kita amati kembali,
selain fokus, air juga menetes terus menerus tanpa mengenal lelah. Jika ia hanya menetes sekali
dua kali, akan sangat tidak mungkin dapat membuat batu karang itu terkikis. Air
harus selalu menetes terus menerus tanpa berhenti. Disini ada pelajaran
penting, yaitu seberapapun besar masalah yang kita hadapi, jika kita bisa fokus
dan ulet untuk mengupasnya, niscaya akan terpecahkan juga masalah tersebut.
Kita sering bertemu dengan orang yang ingin bisa dalam hal tertentu. Mereka
mencoba belajar, tetapi setelah bertemu masalah mereka menyerah. Jika mereka
mencoba belajar sampai ke 99 kali dan akhirnya menyerah, maka mereka tidak akan
dapat mempelajari ilmu itu. Padahal jika sekali lagi ia belajar, barangkali di
usaha yang ke 100 kali itulah permasalahan yang dihadapi akan terpecahkan. Jadi
janganlah pernah menyerah untuk memecahkan.
3. Tenang dan
Lembut
Air dapat mematikan api dan
membersihkan kotoran jadilah air yang selalu tenang sehingga dapat memadamkan
api orang lain yang sedang membara atau membersihkan segala kotoran dari orang
lain. Bahkan air dapat menghancurkan besi menjadi abu janganlah melawan orang
yang keras bagai besi dengan besi. Berilah air, lawanlah dengan air. Lawan
dengan segala kelembutan air sehingga mampu menghilangkan kekerasan dari sang
besi.
4. Konsisten
Dimana pun berada, air akan
mengalir ke laut. Air memiliki sifat yang konsisten dengan tujuannya. Fokus
akan tujuannya dan air akan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya apapun
yang terjadi. Janganlah menjalani hidup tanpa tujuan. Janganlah menjadi air
yang diam, karena air yang diam hanya memberikan suatu keburukan. Demi mencapai
tujuannya, air selalu menempuh jalan lain saat dia mendapati halangan, saat dia
merasa akan dikalahkan, maka air akan mencari jalan lain untuk mencapai
tujuannya. Jika tidak bisa mencapai tujuan, teruslah berpikir positif, cari
jalan lain untuk meraihnya, tentunya dengan cara yang benar. Di saat air
melewati tanah untuk menuju laut pun dia memberikan kehidupan pada tanaman,
hewan, dan bahkan manusia. Saat kalah pun air akan menguap dan nantinya kembali
menjadi air untuk menuju laut.
5. Adaptif dan
Fleksibel
Di saat air berada dalam
gelas, dia jadi gelas. Di saat ada di botol, dia jadi botol. Jadilah air yang fleksibel dengan
lingkungan. janganlah berpendapat bahwa fleksibel itu tidak memiliki pendirian.
Air seperti itu pun memiliki tujuan. Bayangkan jika kita tiap kali minum harus
lewat sungai, air mengikuti bentuk wadahnya untuk membantu kita memenuhi
kebutuhan.
Kesimpulan
Kita sebagai manusia hendaknya
bisa mencontoh sifat-sifat dari air yang selalu memberikan keuntungan.
Janganlah menjadi air yang diam karena akan menjadi sumber penyakit. Jangan
pula menjadi air yang mudah marah, mengalir sembarangan tidak pada waktunya
karena hanya akan menjadi banjir dan merugikan yang lain.
Semoga kita semua bisa
mengambil hikmah dari beberapa sifat air ini karena itu merupakan yang baik
bagi kita, hidup bagai air yang selalu memberikan kehidupan dengan
kelembutannya.
Sesungguhnya apapun yang ada
di alam semesta selagi kita mau merenunginya dan mentafakurinya, maka akan
sangat banyak sekali hikmah dan pelajaran yang dapat menambah keimanan serta
rasa syukur kita atas segala karunia yang Allah SWT. berikan.
Referensi
Permana, Rama.2009. Hidup Dengan Filosofi Air: Cimahi.
Sharlen. 2009. Filosofi Hidup Mengalir Seperti Air: Banjarbaru.
www.google.com/Air dan Sebagian
Nilai Filosofisnya Dalam Kehidupan
www.google.com/filosofi air dalam
kehidupan
*menyimak
ReplyDeletehiaaaahhh... ngapain komen >.<
ReplyDelete