Selamat~

Selamat atas kelulusanmu
Terima kasih atas kerja kerasmu selama ini...
Maaf aku sudah banyak merepotkanmu...
Sosokmu yang rajin dan bertanggung jawab itu keren sekali
Pribadimu yang polos dan penuh mimpi itu..
Bagaikan sepucuk bunga putih yang sangat cantik..
Aku akan mendoakan kebahagiaanmu lebih dari siapapun...

Berusaha Melupakan

Bagaimanapun aku menjangkau tangannya..
Tetap takkan dapat ku raih...
Paling tidak akku ingin membuat kenangan yang indah...
Yang akan berusaha aku lupakan seiring waktu..
Sampai pada suatu saat nanti..
Aku akan bisa memikirkannya tanpa menangis...

Mencintainya sungguh~

Tak bisa...
Ternyata aku tak bisa berpura-pura merelakannya...
Karena, seberapa pun aku berusaha menipu perasaanku...
Bagaimanapun, aku tidak bisa menghilangkan perasaan ini...
Aku benar-benar mencintainya...
Walaupun hal itu menyedihkan...

Patah Hati

Perasaan...
Yang berasal dari ujung jari dan terasa dingin ini...
Sama seperti waktu itu
Cinta itu...
Semakin kita serius menjalaninya...
Semakin jauh perasaan pasangan kita...
Makanya sudah cukup
Aku tidak akan pernah menjalani cinta lagi
Aku tidak akan berharap pada cowok lagi!
Baik indahnya cinta yang baru bersemi...
Rasa hampa saat berpisah...
Dan apapun juga...
Aku tidak butuh semua itu..

Tidak Berbakat

Mereka sudah jadian selama 2 tahun
Bagiku...
Ini bagaikan mukjizat
Cinta bukanlah ditentukan oleh banyaknya berpacaran/pengalaman
Tapi oleh bakat...
Aku yang tidak berbakat ini
Telah mematikan saklar cintaku..
Agar hatiku tidak terluka lagi...

Debaran

Tetaplah menyukai diriku seperti yang kau lakukan hingga kini...
Meski kau tak memberiku hadiah mahal
Dan tak memberiku ciuman lembut...
Aku selalu merasa...
Tindakanmu...
Selalu membuat jantungku berdebar-debar...

Pria Sombong

Sejak saat itu...
Kau...
Sombongnya...
Kau selalu memperlihatkan sisi kerenmu.
Dasar sombong!
Tahu-tahu dirimu sudah masuk ke dalam hatiku...
Kau benar-benar sombong...

Menantimu

Suaranya yang menyejukkan..
Kasih sayangnya yang begitu tulus...
Dan hangat pelukannya..
Semakin tertanam lekat di dalam jiwaku...
Hei, di mana dirimu kini?
Aku terus menantimu~

Mata Ketiga

Sesuatu yang diambil dari tempat kita berpijak...
Dan yang dilihat dengan kedua mata kita...
Lalu dibakar dengan mata ketiga,
Bukankah itu suatu roman?

Keluarga Terbaik

Tidak apa-apa...
Berapa kalipun aku kehilangan cahaya itu...
Pasti aku akan menemukannya lagi!
Inilah keluarga terbaik yang pernah ku temukan~

Menyembunyikan Perasaan

Kalau menyimpan rahasia itu suatu kesalahan yang patut mendapatkan hukuman,
Hukuman apa yang pantas untukku...
Yang selama ini selalu menyembunyikan perasaan ini...?

Menemukan Cahaya

Bagian mana yang salah yah?
Yang ku cari hanyalah satu.
Kemudian...
Ku kira aku telah menemukannya di tengah cahaya itu..
Tapi sekarang, betapapun ku cari lagi, aku tidak bisa menemukan cahaya itu...
Aku tidak bisa menemukannya...

Dia, Rinduku, Puisiku

Laki-laki itu,
ya, dia...
Yang sedang asyik bersamamu...
Yang sedang riang berceloteh denganmu...
Yang sering galau tentang perempuan yang bukan lagi aku...
Laki-laki itu adalah Puisiku, adalah Rinduku...

tahu?

Kebaikan

Banyak sekali kebaikan yang kuterima dari berbagai orang yang ku temui hari ini...
Semua mendorongku untuk terus maju :-)

Keberanian untuk Melangkah

Hal yang tak terduga itu ada di mana-mana...
Kadang-kadang tidak semua hal berjalan seperti yang kita inginkan.
Tanpa takut..
Tanpa gentar..
Yang kuinginkan hanyalah keberanian untuk menapak selangkah ke depan...

Satu Bagian

Sebenarnya...
Tak ada satupun yang "tidak terduga"
Semua sisi itu, semakin kita mendekat, semakin dilihat dari dekat...
Semua itu hanyalah satu bagian dari dirimu...

Perasaan

Berapa kalipun rusak...
Berapa kalipun koyak...
Hati itu...
Sebanyak itu juga bisa diperbaiki kembali..
yang menyebabkan adalah karena benang yang bernama "perasaan"

Kuat Demi Seseorang

Kau sendiri yang bilang...
"Akuilah kelemahanmu! Jangan sok kuat..."
Di saat aku terpuruk, aku bisa tetap berdiri tegar...
Mungkin karena kamu, lho!
Jangan meremehkan aku!
Menjadi kuat demi seseorang, dari dulu itulah kebanggaanku!
Ada masalah?

Warna Mimpi~

Permohonan seperti apapun...
Tak apa meski dibilang mustahil!
Untuk saat ini saja!
Semoga kami diberi mimpi dengan warna yang sama!

Membuka Hati

Sepertinya aku tak terlalu memilih,
Untuk siapa hati ini ku buka... :)

37oC

Perasaan ini tersampaikan melalu jemari yang bertautan di hari sepanas 37oC
"Apa kau percaya cinta pada pandangan pertama?"

Warna Langitku

Seperti apa langitmu?
Langitku selalu mendung...
Apa yang dilihat orang lain tak sama seperti yang ku rasakan
Saat ku lihat langit yang mendung, tak seorangpun yang tahu...
Aku menjadi terasa amat kecil~

Menangis dalam diam

Saat itu...
saat hujan turun,
Aku hanya menangis dalam diam...
Keheningan tanpa suara sedikit pun

Cinta dalam diam...

Kau tahu kunang-kunang, kan?
Ya, kunang-kunang yang bersinar di malam hari..
Ibarat cinta yang membakar jiwa, kunang-kunang pun begitu..
Ia terus bersinar dengan api cintanya, tanpa mengeluarkan suara sedikit pun...

Apa bisa tersampaikan?
Meski tak ku ucapkan dengan kata-kata...
Apa kau mengerti?