Sunday 18 August 2013

Macam-macam Grafik



1. Piktogram
Piktogram adalah suatu cara untuk menampilkan besar data menggunakan gambar yang sesuai dengan datanya. Cara ini paling sederhana dan jelas untuk menyajikan suatu data. Salah satu kelemahan dalam penggunaan piktogram adalah sulitnya membedakan setengah dan satu pertiga gambar atau jumlahnya tidak dapat diwakili dengan satu unit gambar sehingga penggunaan piktogram sangat terbatas.
Contoh kasus:
Berdasarkan hasil pendataan jumlah penduduk di 6 benua dan negara terbesar di dunia pada tahun 1991, maka diperoleh data seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini:
Tabel 1.1. Jumlah penduduk di 6 benua dan negara terbesar di dunia ada tahun 1991
No
Nama Benua / Negara
Jumlah Penduduk (juta jiwa)
1
2
3
4
5
6
Afrika
Amerika
Asia
Eropa
Jerman
Uni Soviet
300
400
1450
400
50
200
Berdasarkan tabel di atas, buatlah ke dalam bentuk grafik piktogram!
Jawab:

2. Grafik Batang (bar graph)
Grafik batang adalah cara menyajikan data dalam bentuk batang-batang. Tiap batang lebarnya sama, sedangkan tinggi batang menyatakan frekuensi dari data yang bersangkutan. Untuk membuat diagram batang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus. Sumbu mendatar (horizontal) menunjukkan jenis kategorinya, sedangkan sumbu tegak (vertikal) menunjukkan frekuensinya. Skala sumbu mendatar tidak harus sama dengan skala sumbu tegak. Letak batang yang satu dengan yang lain dibuat terpisah.
Contoh Kasus:
Berdasarkan sensus penduduk Desa Sekar Wangi pada tahun 2008, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 2.1. Data penduduk  Desa Sekar Wangi pada tahun 2008
No
Usia
Jumlah Penduduk (jiwa)
1
2
3
4
5
6
7
0-10
11-20
21-30
31-40
41-50
51-60
> = 60
12
13
7
10
8
7
4

Jumlah
61
Buatlah grafik batang dari data di atas!
Jawab:













3. Grafik garis (line graph)
Grafik garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh dari waktu ke waktu secara teratur dalam interval waktu tertentu. Diagram garis digunakan untuk mengetahui pertumbuhan/perkembangan suatu hal secara kontinu. Grafik garis ini adalah grafik yang datanya diwakili oleh garis atau titik-titik. Grafik garis juga disajikan dengan sumbu absis (sumbu x) dan sumbu ordinat (sumbu y).
Contoh Kasus:
Buatlah grafik garis dari jumlah kecelakaan yang terjadi di kota A pada tahun 1991-1995 berdasarkan data pada tabel berikut:

Tabel 3.1. Jumlah kecelakaan yang terjadi di kota A pada tahun 1991-1995
No
Tahun
Banyaknya kecelakaan
1
2
3
4
5
1991
1992
1993
1994
1995
400
300
450
350
250

jumlah
1750

Jawab:

4. Grafik lingkaran (pie graph)
Grafik lingkaran (pie graph) adalah grafik yang berupa lingkaran dengan jari-jari lingkaran yang membagi lingkaran itu secara proposional antara sudut lingkaran dengan persentase data. Langkah-langkah membuat grafik lingkaran adalah sebagai berikut:
a. Mengambil data statistik. Misalnya: jumlah penduduk di pulau pulau besar Indonesia, data curah hujan di Indonesia, data ketinggian tempat.
b. Mengubah data ke dalam bentuk persentase terhadap seluruh jumlah data.
c. Membuat lingkaran dan jari jari dengan perbandingan yang proporsional antara persentase data dengan sudut lingkaran.
Contoh kasus:
Berdasarkan pendataan tahun 2009 atas fungsi lahan di Desa Sukamaju, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1. Fungsi lahan di Desa Sukamaju pada tahun 2009
No
Jenis Lahan
Luas ( % )
1
2
3
4
5
6
Pekarangan
Ladang
Tanah untuk tanaman kayu-kayuan
Perkebunan
Sawah
Lainnya
7,42
17,93
29,25
16,56
11,63
17,21
Berdasarkan tabel di atas, buatlah dalam bentuk grafik Lingkaran !
Jawab:


5. Grafik Kartogram
Kartogram didefinisikan sebagai sebuah pengetahuan yang datang dari peta dan grafik dan termasuk setiap operasi dari survey asli untuk hasil peta terakhir.
Kartogram telah sangat luas digunakan mulai dari tujuan penjualan produk skala besar, analisis politik, analisis cuaca dan iklim, hingga keperluan intelijen, militer, Pertahanan dan keamanan.
Geograf telah lama menggunakan kartogram sebelum computers menggantikan operasinya (Berdasarkan Data Sejak 1868). Beberapa parameter geograf yang berhubungan dengannya terdapat dalam beberapa contoh aplikasi antara lain; demografi penduduk, hasil pemilihan, dan epidemiologi. Dikarenakan kartogram sulit dibuat dengan tangan, maka program belajar menggambar menjadi penting.
Data yang banyak, rumit dan saling terhubung satu sama lain seringkali menimbulkan kebingungan dan kesulitan dalam proses analisisnya. Khususnya data yang terkait dengan ruang spasial seperti peta. Untuk itu diperlukan upaya tranformasi data menjadi sebuah representasi sederhana agar dapat dipahami oleh banyak kalangan secara luas. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah teknik kartografi.
Contoh kasus:
Berikut ini adalah kota tujuan pemasaran produk konveksi PT Aneka Fashion beserta jumlahnya.
Tabel 5.1. Kota tujuan dan jumlah pemasaran konveksi PT Aneka Fashion tahun 2010
No
Tujuan Pemasaran
Jumlah (Unit)
1
2
3
4
5
6
Kota A
Kota B
Kota C
Kota D
Kota E
Kota F
500.000
300.000
300.000
400.000
350.000
200.000

Jumlah
2.050.000
Berdasarkan tabel di atas, buatlah data tersebut dalam bentuk grafik kartogram!
Jawab:



No comments:

Post a Comment