Sunday, 4 August 2013

Keterkaitan antara Ilmu, Agama, dan Seni



            Ilmu, agama, dan seni adalah tiga bidang pengetahuan yang sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia.
            Ilmu adalah cabang pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses ilmiah yaitu perpaduan antara pola pikir deduktif dan induktif, seperti belajar, diskusi, penelitian, dan lain sebagainya.
            Agama berisi aturan dan pedoman yang datangnya dari Tuhan dan memiliki sifat bagaimana seharusnya atau berisi aturan dengan kemutlakan dan sifatnya hakiki.
            Seni adalah hasil cipta karsa dan rasa manusia yang pada pemanfaatannya adalah sebagai bagian dari media untuk mengungkapkan perasaan emosi, ide, ataupun saran dan kritikan yang bisa melalui suara, gerakan, peralatan, atau yang lainnya.
            Agama akan dapat dipahami jika didasari oleh ilmu. Sedangkan ilmu akan tampak kebenarannya atau kemutlakannya jika didasari agama yang kuat.
            Agama akan mudah dipahami dan dicerna bila dikolaborasikan dengan seni. Misalnya, beberapa tema pewayangan yang menyampaikan syi’ar agama dengan beberapa ketokohan yang telah disusun, para musisi yang mencoba menyampaikan dakwahnya melalui lantunan lagu-lagu nasihat keagamaan, tabuhan alat-alat musik yang mengantarkan puji-pujian akan kebesaran Sang Pencipta dan lain sebagainya media yang telah berkembang sesuai dengan lajunya perkembangan peradaban manusia. Suatu bentuk dari agamawan yang berwawasan keilmuan adalah dapat kita ukur melalui cara pandang mereka pada keduanya dengan penuh nilai estetis atau seni.
            Pengalaman religius berdampak eksternal yaitu perubahan sikap dan tingkah laku manusia terhadap hidup pada sesama manusia. Sedangkan seni berdampak internal, yaitu dalam persepsi terhadap diri sendiri yang dapat dijadikan sarana untuk renungan yang bersifat kemanusiaan.
            Dari pemaparan tersebut, dapat dijelaskan keterkaitan antara ilmu, agama, dan seni yaitu, ilmu sebagai pondasi pengetahuan awal manusia, agama sebagai acuan atau aturan manusia dalam bersikap dan bertingkah laku terhadap sesama dan kepada Tuhan, dan seni adalah sebagai sarana perenungan diri dari segala apa yang akan dan telah dilakukan. Dengan ilmu, agama dan seni manusia akan lebih hati-hati atau mawas diri dalam bertindak dan bersikap.

No comments:

Post a Comment