BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang. Dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru di masa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sangat bergantung dari “citra” guru di tengah-tengah masyarakat.
Sejalan dengan tantangan global, peran dan tanggung jawab guru pada masa mendatang akan semakin kompleks, sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian kemampuan profesional. Guru harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran peserta didik. Guru di masa mendatang tidak lagi menjadi satu-satunya orang yang paling well informed terhadap berbagai informasi dan pengetahuan yang sedang tumbuh, berkembang, berinteraksi dengan manusia di jagat raya ini. Di masa depan, guru bukan satu-satunya orang yang lebih pandai di tengah-tengah peserta didiknya.
Sebagai mahasiswa yang berada di jurusan pendidikan, harus memahami dengan baik bagaimana peran-peran guru dalm proses belajar mengajar, secara pribadi ataupun dalam pengadministrasian. Untuk itu, kami menyusun makalah ini sebagai salah satu media bagi pembaca terutama mahasiswa untuk memahami peran guru dalam beberapa bidang sebagai bekal dalam mengepakkan sayapnya dalam menghadapi tuntutan dunia pendidikan.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah peran guru dalam proses belajar mengajar?
1.2.2 Bagaimanakah peran guru secara pribadi?
1.2.3 Bagaimanakah peran guru dalam pengadministrasian?
1.3. Rumusan Tujuan
1.3.1 Menjelaskan peran guru dalam proses belajar mengajar,
1.3.2 Menjelaskan peran guru secara pribadi,
1.3.3 Menjelaskan peran guru dalam pengadministrasian.
1.4. Manfaat
1.4.1. Manfaat Teoritis
Dapat mengetahui dan memahami peran guru dalam proses belajar mengajar, secara pribadi dan dalam pengadministrasian.
1.4.2. Manfaat Praktis
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah agar pendidik melalui pemahaman akan fungsi tugas dan perannya bisa meningkatkan kemampuan mendidik dan mengajar terhadap anak didiknya serta mampu mengembangkan potensi diri peserta didik, mengembangkan kreativitas dan mendorong adanya penemuan keilmuan dan teknologi yang inovatif, sehingga para siswa mampu bersaing dalam masyarakat global
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Orang yang pandai berbicara dalam bidang-bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional harus menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainya perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan pra jabatan.
Tugas dan peran guru tidaklah terbatasi dalam masyarakat, bahkan guru pada hakekatnya guru merupakan komponen strategis yang memiliki peran penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa.
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi bagi suatu bangsa yang sedang membangun, terlebih-lebih bagi keberlangsungan hidup bangsa di tengah-tengah lintas perjalanan zaman dengan tekhnologi yang kian cangggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung memberi nuansa kepada kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamika untuk mengadaptasikan diri. Semakin akurat para guru melaksanakan fungsinya, semakin terjamin tercipta dan terbinanya kesiapan dan kendala sebagai seorang pembangunan. Dengan kata lain, potret dan wajah diri bangsa di masa depan tercermin dari potret dari guru masa kini, dan gerak maju dinamika kehidupan bangsa berbanding lurus dengan citra para guru di tengah-tengah masyarakat.
Sebagaimana telah diungkapkan di atas, bahwa peran seorang guru sangat signifikan dalam proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, konselor, ekspeditur, dsb. Yang akan dikemukakan di sini adalah peran yang dianggap paling dominan yaitu:
a. Guru sebagai demonstrator
Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya, karena hal ini akan sangat menetukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
b. Guru Sebagai Pengelola Kelas
Mengajar dengan sukses berarti harus ada keterlibatan siswa secara aktif untuk belajar. Keduanya berjalan seiring, tidak ada yang mendahului antara mengajar dan belajar karena masing-masing memiliki peran yang memberikan pengaruh satu dengan yang lainnya. Keberhasilan/kesuksesan guru mengajar ditentukan oleh aktivitas siswa dalam belajar, demikian juga keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan pula oleh peran guru dalam mengajar.
Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan, menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa belajar dan belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
c. Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar-mengajar.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang beguna serta dapat menujang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku, teks, majalah ataupun surat kabar.
d. Guru sebagai evaluator
Dalam dunia pendidikan, setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan akan diadakan evaluasi, artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan tadi orang selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.
e. Guru sebagai Korektor
Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk. Kedua nilai yang berbeda ini harus betul-betul dipahami dalam kehidupan di masyarakat.
f. Guru sebagai Inspirator
Sebagai inspirator, guru harus memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar siswa. Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik, guru harus dapat memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik.
g. Guru sebagai Organisator
Sebagai organisator adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan guru, dalam bidang ini guru memiliki kegiatan pengelolaan. Kegiatan akademik dan sebagainya. Semua diorganisasikan sehingga seperti mencapai efektifitas dan efisiensi dalam belajar pada siswa.
h. Guru sebagai Motivator
Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar.
i. Guru sebagai Inisiator
Sebagai inisiator guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran.
j. Guru sebagai Pembimbing
Sebagai pembimbing guru hendaknya membimbing siswa menjadi manusia dewasa susila yang cakap.
k. Guru sebagai Supervisor
Sebagai supervisor, guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. Tekhnik-tekhnik supervise harus guru kuasai dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar mengajar menjadi lebih baik .
2.2 Peran Guru Secara Pribadi
Dilihat dari dirinya sendiri, seorang guru harus berperan sebagai berikut :
a. Petugas sosial
Seorang yang harus membantu untuk kepentingan masyarakat. Dalam kegiatan-kegiatan masyarakat guru senantiasa merupakan petugas-petugas yang dapat dipercaya untuk berpartisipasi didalamnya.
b. Pelajar dan ilmuwan
Senantiasa terus menerus menuntut ilmu pengetahuan. Dengan berbagai cara, setiap saat guru senantiasa belajar untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
c. Orang tua
Mewakili orang tua murid di sekolah dalam pendidikan anaknya. Sekolah merupakan lembaga pendidikan setelah keluarga, sehingga dalam arti luas sekolah merupakan keluarga, guru berperan sebagai orang tua bagi siswanya.
d. Pencari teladan
Senantiasa mencarikan teladan yang baik untuk siswa. Guru menjadi ukuran bagi norma-norma tingkah laku.
e. Pencari keamanan
Senantiasa mencarikan rasa aman bagi siswa. Guru menjadi tempat berlindung bagi siswa untuk memperoleh rasa aman dan puas di dalamnya.
2.3 Peran Guru Dalam Pengadministrasian
Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian, seorang guru dapat berperan sebagai berikut :
a. Pengambilan inisiatif, pengarah, dan memberi penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan.
b. Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota suatu masyarakat.
c. Orang yang ahli dalam mata pelajaran, yaitu menguasai bahan yang harus diajarkannya.
d. Penegak disiplin, guru harus menjaga agar tercapai suatu disiplin.
e.Pelaksana administrasi pendidikan, disamping menjadi pengajar, gurupun bertanggung jawab akan kelancaran jalannya pendidikan dan ia harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi.
f. Pemimpin generasi muda, masa depan generasi muda terletak di tangan guru.
g.Penerjemah kepada masyarakat, artinya guru berperan untuk menyampaikan segala perkembangan kemajuan dunia sekitar kepada masyarakat, khususnya masalah-masalah pendidikan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Peran guru dalam proses belajar mengajar, meliputi:
a. Guru sebagai demonstrator,
b. Guru sebagai pengelola kelas,
c. Guru sebagai mediator dan fasilitator,
d. Guru sebagai evaluator,
e. Guru sebagai korektor,
f. Guru sebagai inspirator,
g.Guru sebagai organisator,
h.Guru sebagai motivator,
i. Guru sebagai inisiator,
j. Guru sebagai pembimbing,
k. Guru sebagai supervisor.
2. Peran guru secara pribadi, meliputi:
a. Petugas sosial,
b. Pelajar dan ilmuwan,
c. Orang tua,
d. Pencari teladan,
e. Pencari keamanan.
3. Peran Guru Dalam Pengadministrasian
a. Pengambilan inisiatif, pengarah, dan memberi penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan,
b. Wakil masyarakat,
c. Orang yang ahli dalam mata pelajaran,
d. Penegak disiplin,
e. Pelaksana administrasi pendidikan,
f. Pemimpin generasi muda,
g. Penerjemah kepada masyarakat.
3.2 Saran
Untuk tercapainya tujuan pokok pendidikan hendaklah peran pendidik tidak hanya berorientasi pada nilai akademik yang bersifat pemenuhan aspek kognitif saja, melainkan juga berorientasi bagaimana seorang anak didik bisa belajar dari lingkungan, pengalaman dan kehebatan orang lain, dari kekayaan luasnya hamparan alam. Sehingga dengan pemantapan adanya tugas dan peran guru dalam dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan proses belajar mengajar diharapkan guru dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan diharapkan terjalinnya hubungan yang harmonis dengan para peserta didiknya sehingga harapan tercapainya tujuan pendidikan bisa dengan mudah terwujudkan.
DAFTAR PUSTAKA
_____. 2010. Peran guru dalam proses belajar. sekolah-dasar.blogspot.com
Drs Moh Uzer Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya: Bandung
Ranieqyu. 2010. Peranan guru dalam proses belajar.ranieqyu.blogspot.com
Smart Click. 2011. Pengertian dan Peran Guru dalam Belajar Mengajar. www.g-excess.com
Soejipto, Raflis Kosasih. 1999. Profesi Keguruan. Rineka Cipta: Bandung
Surono. 2010. Makalah peran guru. Sleman